Saturday, December 14, 2013

Build.prop Android - Apa itu build.prop ?

Build.prop
Kita sering mendengar atau membaca di ranah modding android tentang edit build.prop, tujuannya pasti untuk optimalisasi handheld kita.
Tapi sebenarnya apa sih build.prop itu? Apa yang bisa kita rubah supaya lebih maknyus android kita? Sebelum kita edit / rubah, kita paling tidak tahu dulu build.prop itu apa dan kerjanya apa.

ID Card
Build.prop bisa dianalogikan sebagai ID Card, atau KTP handheld kita. Isinya nama/tipe android kita, ROM dan versi ROM yang kita pakai, spesifikasi handheld kita, dan beberapa parameter lain.
Tujuannya agar aplikasi yang kita install dan jalankan akan menyesuaikan tampilan dan fungsi sesuai spesifikasi handheld.

Contoh Umum
1. Playstore akan mengenali tipe handheld kita dari 'line' di build.prop, walaupun akun google kita tersebar di beberapa hape dan tablet, saat kita masuk ke playstore pasti tidak akan tertukar dengan tipe handheld lain yang kita punya.
2. Karena sudah dikenali, aplikasi yang kita download dari playstore akan sesuai dengan tipe handheld kita, umumnya memang hanya terbagi 3, untuk resolusi layar MDPI, HDPI, dan Tablet devices. Aplikasi untuk tablet kalau dimasukkan ke hape biasanya resolusinya akan kacau, juga sebaliknya. Untuk beberapa handheld yang 'belum terdaftar' di playstore, merubah line di build.prop bisa mengakali supaya handheld nya dikenali dan kompatibel dengan playstore.
3. Aplikasi yang berjalan juga sebelumnya sudah 'melihat' build.prop kita. Jadi saat dijalankan pasti akan sesuai dengan parameter yang tertulis di build.prop. Misalnya apakah aplikasi itu dijalankan dengan menggunakan CPU atau GPU (graphic processor unit), biasanya para gamers melakukan tweak untuk ini.
4. Ada parameter tambahan yang diletakkan di build.prop, dan akan dijalankan saat handheld kita booting, karena sifatnya tambahan, maka parameter ini dapat ditulis di build.prop dan bukan di file .init seperti umumnya proses booting merujuk sumbernya. Parameter tambahan ini misalnya biasanya settingan default, untuk ringtone, notification, alarm, kualitas jpeg, video, sampai ke alokasi memori untuk dalvik-cache.

Nah dari contoh di atas, paling tidak kita tahu bahwa android kita bisa jalan walau ada beberapa kekurangan. Ibarat orang tanpa KTP, mau ngapa-ngapain sulit, masuk gedung sulit, mau perpanjang SIM sulit, malah dikatakan tidak jelas tinggal di mana walaupun sebenarnya sudah ngontrak rumah.

No comments:

Post a Comment